Bola  

Ralf Rangnick Gagal Di Manchester United, David Alaba : Itu Bukan Salah Dia

Ralf Rangnick Gagal Di Manchester United, David Alaba : Itu Bukan Salah Dia!
Ralf Rangnick Gagal Di Manchester United, David Alaba : Itu Bukan Salah Dia!

IOGBOLA.com – Bintang Real Madrid selanjutnya menyebut manajer baru timnas Austria itu sebagai pelatih “kelas dunia” dan bahwa Ralf Rangnick cuma korban suasana di Manchester

Bintang Real Madrid, David Alaba, memuji dampak yang segera dihadirkan Ralf Rangnick membuat timnas Austria dan sangat percaya bahwa dia tidak diberi pas untuk sukses bersama Manchester United.

Rangnick ditunjuk sebagai pelatih interim sehabis The Red Devils memecat Ole Gunnar Solskjaer November tahun lalu. Pelatih 63 tahun itu memiliki reputasi jempolan berkat kariernya di Bundesliga Jerman kala menukangi tim-tim layaknya RB Leipzig, Hoffenheim, dan Schalke.

Namun, masa bakti Rangnick di tepi lapangan Old Trafford menghasilkan torehan poin terendah di Liga Primer Inggris selama peristiwa Man United dan gagal finis empat besar.

Man United akhirnya menunjuk mantan bos Ajax, Erik ten Hag, sebagai penerus permanen Solskjaer yang akan memimpin proses rebuild di Old Trafford. Rangnick awalnya sudah sepakat untuk tetap di United sebagai konsultan dalam kontrak dua tahun, tetapi kesepakatan tersebut dibatalkan agar dia bisa fokus sepenuhnya sebagai pelatih timnas Austria.

Rangnick langsung memberikan dampak positif di pekerjaan barunya tersebut, dengan Austria mengalahkan runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia dengan skor mantap 3-0 di partai pembuka UEFA Nations League. Alaba cs memang kalah tipis di tangan Denmark di laga selanjutnya, tetapi bintang Madrid tersebut tak ragu untuk memuji pengaruh pelatih barunya di timnas.

Mantan bek Bayern Munich itu berkata kepada The Athletic: “Dia bagus sekali, Anda bisa lihat kami punya rencana yang amat bagus dan Anda bisa melihat bahwa di lapangan, itu berhasil. Dia tidak mau kami membiarkan lawan bernapas. Bagus buat kami.”

Alaba menambahkan: “Saya sudah mengenal Ralf sejak usia saya 18 tahun dan dia pelatih kelas dunia. Apa yang ia capai di masa lalu adalah sesuatu yang spesial dan sekarang saya bisa melihatnya dari dekat.”

“Dia sudah menunjukkan apa yang bisa dia lakukan di Leipzig, Salzburg, dan Hoffenheim. Di Manchester dia tidak punya banyak waktu. Dia punya rencana yang amat bagus dan paham betul soal sepakbola.”