IOGBOLA.com – Spekulasi soal masa depan Raheem Sterling tambah ramai dibicarakan. Kabarnya, Sterling kemungkinan meninggalkan Manchester City musim panas ini.
Gosip mengenai kepergian Raheem Sterling dipicu oleh kebijakan transfer Man City. Juara Premier League itu tingkatkan kualitas lini serang dengan merekrut Erling Haaland dan Julian Alvarez.
Sterling udah punya masalah dengan ketekunan bermain didalam satu-dua tahun terakhir. Tentu, kehadiran pemain selevel Haaland dan Alvarez mampu menyulitkan.
Oleh karena itu, kabarnya Sterling tertarik pergi demi beroleh menit bermain lebih banyak. Masalahnya, klub layaknya apa yang mampu membeli Sterling?
Dilema Man City
Menurut informasi yang beredar, Man City membuka peluang penjualan Sterling, tapi tentu hanya untuk harga tinggi. Terlebih, sekarang Sterling masih bermain di level yang cukup tinggi.
Kabarnya, Chelsea jadi klub terdepan yang tertarik merekrut Sterling. Ada pula beberapa klub Spanyol yang tidak disebut dengan jelas.
Persoalannya, menjual Sterling ke Chelsea bisa jadi keputusan yang buruk bagi Man City. Chelsea adalah salah satu rival terkuat di Premier League, melepas Sterling berarti memperkuat rival secara langsung.
Tidak banyak opsi
Di sisi lain, Man City tidak punya banyak opsi penjualan Sterling. Analis Premier League, Kevin Campbell, menegaskan bahwa hanya klub-klub top selevel Chelsea yang bisa membayar Sterling.
“Jika mereka [Man City] ingin menjual pemain, hanya tim-tim terbaik yang bisa membelinya, yaitu rival mereka sendiri,” ujar Campbell di Football Insider.
“Hanya tim-tim rival itu yang bisa membeli pemain di level Man City. Tidak banyak tim yang bisa memenuhi gaji pemain selevel itu.”
“Begitu Anda mengambil jalan tersebut, ada sisi positif dan negatif yang harus dipertimbangkan. Untuk kasus Sterling, dampaknya mungkin negatif [bagi Man City].”
Sudah risiko
Katakanlah Man City jadi melepas Sterling ke Chelsea. Musim depan, ada kemungkinan Sterling main sangat bagus, bahkan mungkin membantu Chelsea menjegal Man City.
“Katakanlah Sterling pergi ke Chelsea dan mencetak 20-25 gol, itu jelas tidak terlihat bagus [bagi Man City]. Kasus seperti ini bisa terjadi,” sambung Campbell.
“Namun, ini adalah risiko yang harus diambil Man City setelah mendatangkan Erling Haaland. Memang seperti itu,” tandasnya.