IOGBOLA.com – Mantan pelatih Ajax Erik ten Hag tidak main-main, memulai perannya lebih cepat demi menaksir nyata-nyata beratnya tugas di Old Trafford
Keputusan Erik ten Hag untuk bekerja lebih dini di Manchester United berkontribusi membatalkan peran konsultan Ralf Rangnick.
Pria asal Jerman itu pekan ini mengonfirmasi bahwa dia tidak dapat jadi konsultan di Old Trafford sesudah diangkat sebagai pelatih timnas Austria.
Man United sesungguhnya melukiskan bahwa ini ketetapan dengan – tapi, yang terpenting, mereka percaya sanggup beroperasi dengan baik tanpa kepakaran Rangnick soal transfer sesudah Direktur Sepakbola John Murtough mengimplementasikan beraneka pergantian dalam lebih dari satu bulan terakhir.
Mereka juga pede sudah jauh di depan dikarenakan Ten Hag sudah memulai rencana pramusim sejak awal Mei.
Pria asal Belanda itu menggelar rapat dengan Murtough di Amsterdam pada 12 Mei, di mana mereka mendiskusikan kepentingan transfer – dan selanjutnya mengalihkan perhatian seluruhnya ke pekerjaan barunya langsung sesudah laga terakhirnya sebagai manajer Ajax pada 15 Mei.
Mengingat David Moyes wajib tunggu hingga 1 Juli untuk jadi penerus Sir Alex Ferguson sesudah menggunakan kontraknya dengan Everton, petinggi United meminta konsistensi Ten Hag berikan mereka kesempatan paling baik untuk langsung tancap gas.
Situasi ini dipandang sebagai faktor yang berkontribusi kepada pembatalan peran Rangnick – peran yang mengharuskan mantan pelatih interim mereka itu bekerja enam hari dalam satu bulan sebagai konsultan.
Pengetahuannya soal bursa transfer awalnya diharapkan menjadi bagian kunci tugasnya – tetapi setelah merombak departemen rekrutmen, termasuk menyingkirkan kepala pemandu bakat (chief scout), Jim Lawlor, dan Kepala Pemandu Bakat Global (Head of Global Scouting), Marcel Bout, akhirnya diputuskan bahwa kepakaran Rangnick tak diperlukan.
RESMI: Manchester United mengonfirmasi Erik ten Hag sebagai manajer mereka berikutnya 🔴
Apakah kehadiran Ten Hag bisa mengangkat prestasi Setan Merah?#ManchesterUnited #EPL pic.twitter.com/Est5Q7fZt1
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) April 21, 2022
Ten Hag sudah punya gagasan yang jelas seputar pemain-pemain yang mau direkrut musim panas ini – gelandang dan striker jadi prioritas – sementara dia dan Murtough disebut-sebut satu suara.
Murtough juga mengangkat seorang wakil dalam diri Andy O’Boyle untuk semakin memantapkan pos rekrutmen.
Layak dicatat, Man United tidak berniat mengikuti saran Rangnick bahwa mereka memerlukan 10 pemain baru.
Ten Hag bisa merekrut lima nama musim panas ini – karena yakin semua area perlu dipoles – tapi dia juga pede bahwa skuad yang finis kedua di musim 2019/20 masih memiliki potensi tersembunyi di balik penampilan amburadul mereka setahun terakhir.
Dia tidak terlibat dalam kepergian Paul Pogba, Jesse Lingard, dan Juan Mata pekan ini – tetapi sepakat dengan Murtough bahwa skuad mereka kegemukan dan perlu diet.
Edinson Cavani juga sudah pergi, sementara Nemanja Matic juga bakal pergi. Frenkie de Jong adalah target utama untuk lini tengah.
Man United memiliki ketartarikan jangka panjang terhadap Declan Rice – tetapi harganya yang mencapai £150 juta kemungkinan besar akan membuat mereka urung, karena The Red Devils emoh membayar kemahalan – sementara Kalvin Phillips juga masuk pertimbangan.
Darwin Nunez sangat dikagumi, begitu pula dengan Jurrien Timber.
Saat ini Ten Hag masih berlibur dan akan kembali saat latihan pra-musim pada 27 Juni.
Kedatangannya juga disebut menghadirkan setruman baru buat Man United setelah menyempatkan menemui staf di Old Trafford dan Carrington sebanyak mungkin.
Dia dijuluki “New Sheriff” atau “Pak Polisi Baru”.
Empat hari pertamanya di Inggris dihabiskan bekerja di kantor United di London Mayfair sebelum menyaksikan laga terakhir melawan Crystal Palace di Selhurst Park.
Erik ten Hag said goodbye to Ajax fans as he prepared to join Manchester United ahead of schedule 👋 pic.twitter.com/wODNmFCU9H
— GOAL (@goal) May 15, 2022
Saat meninggalkan stadion – 10 menit sebelum laga berakhir supaya bisa sempat terbang ke Manchester – dia masih belum tahu apakah dia bakal melatih tim Liga Europa atau Liga Konferensi Europa musim depan, karena United tertinggal 1-0 dan perlu hasil di laga lain kalau mau bertahan di peringkat enam.
Staf di Man United terpana dengan betapa ramahnya sang manajer baru, karena dia bersalaman dan bercengkerama dengan mereka sembari berkeliling Old Trafford bareng Murtough.
Di luar, dia menyempatkan menemui fans dan berpose untuk selfie. Itu adalah kunjungan pertamanya ke Theatre of Dreams dalam kapasitas apa pun.
Dia masih belum menemui para pemain.
Ten Hag juga menyempatkan diri untuk menyalami awak media sebelum jumpa pers peresmiannya.
Memang, cuma hal kecil – tetapi dia tahu betapa pentingnya itu demi mengajak semua pihak berada di sisinya dalam sebuah pekerjaan yang super berat ini.
Dari semua penerus Ferguson, mungkin cuma Moyes yang mengapresiasi hal-hal ‘sepele’ tersebut, dengan Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer selalu membangun jarak dengan pihak lain.
Sebelum berangkat liburan, Ten Hag memulai perburuan rumah baru. Tak ada lagi kisah seperti ketika Mourinho menginap di Hotel Lowry sepanjang masa jabatannya.
Dia menjaga kontak dengan Murtough, yang akan menjalankan negosiasi dengan pemain incaran dan agen mereka.
Negosiator kawakan, Matt Judge, juga akan terlibat.
Hubungan antara Ten Hag dan Murtough dipandang krusial dalam kesuksesan Manchester United ke depannya – semakin menggaris bawahi betapa kontribusi Rangnick tak lagi diperlukan.