Berbeda bersama Lionel Messi, tubuh Cristiano Ronaldo mirip sekali tidak ada gambar seni tersebut. Di sini coba mengulasnya!
Seni merajah tubuh atau yang dikenal bersama tato banyak digemari oleh orang-orang, tak jikalau pesepakbola.
Bintang dunia macam Zlatan Ibrahimovic sampai Lionel Messi punya karya seni tersebut, tapi Cristiano Ronaldo merupakan pengecualian.
Selama ini, sosok asal Portugal itu sebenarnya tidak suka menato tubuhnya gara-gara sebuah alasan mulia. Dan IOG coba membahasnya di sini!
Mengapa Cristiano Ronaldo Tidak Bertato?
Mengutip berasal dari Eurosport, Ronaldo pada 2015 selanjutnya mengatakan: “Kita semua sanggup membawa dampak perbedaan bersama mendonorkan darah. Setiap donasi sanggup berfungsi bagi tiga orang didalam keadaan darurat dan untuk perawatan medis jangka panjang.
“Itulah mengapa saya antusias bakal pentingnya donor darah dan untuk mendorong orang-orang di semua dunia sehingga jadi donor darah seumur hidup dan menopang menyelamatkan nyawa.”
Dalam wawancara lain bersama laman Italia Diretta, Ronaldo menambahkan: “Saya tidak punya tato sehingga saya sanggup mendonorkan darah saya lebih sering.”
Kapan Cristiano Ronaldo Mulai Berdonor Darah?
Ronaldo pertama kali memastikan untuk mendonorkan darahnya saat putra teman setimnya asal Portugal, Carlos Martins, menderita sakit leukemia pada 2011.
Anak berusia tiga th. itu didiagnosis bersama type penyakit darah yang terlalu langka.
Selain itu, pemain kelahiran Madeira ini juga tercatat sebagai pendonor sumsum tulang. “Saya melakukannya bertahun-tahun yang selanjutnya dan jikalau saya perlu melakukannya lagi, saya bakal melakukannya, gara-gara ini adalah penyakit yang terlalu nyata-nyata bagi banyak anak dan kami perlu menopang mereka.
“Ini adalah sistem yang sederhana dan kemudian Anda mulai suka gara-gara Anda tahu, Anda menopang orang lain,” katanya.
Bolehkah Orang Bertato Mendonorkan Darah?
Meski tidak ada larangan, mereka yang punya tato cuma sanggup melakukannya empat bulan setelah terima tinta baru, menurut Palang Merah.
Itu semua ditujukan gara-gara adanya risiko infeksi, dan ketentuan yang mirip berlaku untuk tindik atau riasan permanen.